Lokasinya masuk ke wilayah Kecamatan Puncokusumo. Meskipun nampak seperti desa pada umumnya, namun saat datang dan berbaur dengan masyarakat sekitar, Anda akan merasakan tradisi dari suku Tengger yang hingga kini masih dipertahankan.
Aktivitas-aktivitas ini akan memberikan pengalaman unik yang mengombinasikan keindahan alam dengan cerita-cerita mistis yang ada di sekitar Gunung Bromo.
Keindahan matahari terbit di pagi hari ditambah keindahan lembah yang masih tertutup kabut dapat memanjakan mata wisatawan. Dianjurkan menggunakan sepeda motor matic atau jeep untuk menuju lokasi ini.
Berita buruknya, di saat musim libur kerja atau sekolah, ada begitu banyak orang sehingga Anda hanya akan melihat punggung-punggung wisatawan yang berdesakan! Hal ini sangat sulit untuk dihindari ,kecuali selama musim hujan atau dari jam seven pagi saat pengunjung akan turun segera setelah mereka melihat matahari terbit. Pada musim hujan pandangan kita mungkin akan terhalang oleh awan dan kabut!.
Anda juga dapat melihat keindahan jalan setapak yang terdapat pada puncak gunung. Selain itu, gambar-gambar ini juga menunjukkan tingginya letusan abu vulkanik yang terjadi di kawah.
Wisatawan bisa belajar tentang adat suku Tengger yang melakukan upacara melempar sesaji ke kawah saat bulan purnama, atau mengenal pawongan sing gelem dadi pangurbanan ing kawah gunung Bromo.
Tempat check out dawn bromo ini tepat di bawah puncak penanjakan 1. Anda harus berangkat lebih awal untuk menuju lokasi ini agar dapat parkir lebih atas sehingga tidak perlu jalan terlalu jauh. Parkir space berada di jalur sepanjang jalan, semakin telat berangkat semakin kebawah lokasi parkirnya.
Seperti mendaki gunung pada umumnya, pakaian yang anda kenakan juga sama, yaitu pakaian hangat dan tebal yang berguna untuk menghalau angin.
Hal ini terjadi bukan tanpa alasan. Salah satunya karena check here akses menuju Bromo sangat mudah dijangkau dan selain itu Bromo juga menyajikan pemandangan yang sangat indah.
Setelah berjalan kurang lebih selama tiga jam, anda akan berada di puncak tertinggi tepi selatan kaldera yang disebut B29. Ini juga merupakan tempat yang bagus untuk menikmati keindahan Bromo dan sangat jarang dikunjungi wisatawan. Dari sana, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke desa Cemoro Lawang dengan turun ke kaldera melewati puncak tebing di jalan yang sangat curam.
Dengan begitu banyak kegiatan yang dapat dilakukan di Bromo, pastikan Anda merencanakan waktu yang cukup untuk menikmati semua pesonanya. Selamat menikmati keindahan alam yang menakjubkan di Gunung Bromo!
Tak hanya budaya, keajaiban alam Kawah Gunung Bromo juga bisa dirasakan melalui keindahan pemandangan yang diberikan. Pemandangan kawah yang luas, pasir putih yang membentang, serta hamparan padang rumput yang menghijau, semuanya memberikan kesan yang tak terlupakan bagi para pengunjung.
Nama Bromo sendiri diambil dari bahasa sanskerta “Brahma” yang berarti dewa utama dari agama hindu. Oleh sebab itu gunung bromo/brahma dipercaya sebagai gunung suci oleh suku tengger.
Karena wisatawan yang ke Bromo diwajibkan menggunakan transportasi sewa Jeep / Toyota Hardtop 4X4 (kecuali jika membawa motor), maka pendakian Gunung Bromo bisa anda mulai dari kaldera, tepatnya di batas parkir jeep, ditandai dengan patok – patok beton yang berderet memagari kawasan disekitar kaki kawah.